Rupanya Inilah 6 Khasiat Tauge Yang Ramai Abaikan. Sila Sebarkan..

Rupanya Inilah 6 Khasiat Tauge Yang Ramai Abaikan. Sila Sebarkan..
TAUGE adalah sayur yang paling simple dan senang untuk dimakan bersama nasi. Sedap dimakan apabila disediakan di dalam masakan antaranya sup yang paling popular. Bila sebut pasal taugeh/tauge ni mesti ada yang tak suka dengan makanan ni, terutamanya golongan kanak-kanak haha, tapi tahukah anda terdapat 6 khasiat tauge yang baik yang ramai tak tahu.

Dibawah kami sediakan apa yang menarik tentang TAUGE.

1. Cegah Kanser


Taugeh yang terdiri daripada jenis kacang hijau, alfalfa dan sebagainya mengandungi banyak unsur fitokimia yang berkhasiat. Salah satunya ialah kanavanin (canavanine) iaitu sejenis asid amino yang mampu melumpuhkan punca kanser leukimia, usus besar dan pankreas.

2. Baik Untuk Wanita
Taugeh juga mempunyai estrogen semulajadi yang berfungsi sama dengan estrogen sintesis. Estrogen dalam taugeh dapat meningkatkan kepadatan dan susunan tulang, serta mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis). Pengambilan taugeh oleh wanita secara kerap dapat membantu mengelakkan dari kanser payudara, gangguan menjelang haid, simptom pra-menopaus, dan gangguan akibat menopaus.

3. Lebih Subur
Taugeh juga mampu menyumbang kepada kesuburan lelaki dan wanita. Pengambilan taugeh oleh kaum lelaki mampu membuatkan sperma yang dihasilkan lebih baik, begitu juga bagi kaum wanita yang dapat membantu meningkatkan tahap kesuburan.

4. Kurangkan Lemak
Mereka yang berisiko penyakit strok dan serangan jantung disebabkan oleh kadar lemak darah yang tinggi digalakkan mengambil lebih banyak menu taugeh dalam hidangan seharian. Saponi di dalam taugeh akan menghalau ‘lemak jahat’ LDL tanpa mengganggu kandungan lemak baik HDL kerana ketika kacang dicambahkan untuk dijadikan taugeh secara umum, kadar saponinya meningkat sehingga 450%.

5. Buang Kotoran
Taugeh yang mengandungi banyak serat dan air yang berfungsi untuk membuang segala kotoran dalam usus besar. Apabila kotoran dihapuskan, tiada lagi zat dalam kotoran yang dapat diserap tubuh, ia mencegah pengumpulan bahan beracun yang dapat merangsang sel kanser.

6. Lebih Muda
Taugeh juga padat dengan antioksida kuat yang menghalang tubuh dari radikal bebas perosak sel DNA. Secara kesimpulannya taugeh merupakan sayuran yang boleh membuat kita lebih muda.

P/S : Semoga memberi manfaat kepada pembaca semua. Enjoy Keep it Up

Apakah Pengsan Membatalkan Puasa?

Image result for Apakah pingsan Membatalkan Puasa?


Pertanyaan:
Ustadz  apakah pingsan membatalkan puasa atau tidak?
Dari: Rahim

Jawaban:
Alhamdulillah, was shalatu was salamu ‘ala rasulillah
Pendapat dua ulama: Imam Syafii dan Imam Ahmad, bahwa orang yang pingsan ketika Ramadhan, tidak lepas dari 2 keadaaan:
Pertamapingsan sehari penuh
Maksudnya, orang ini mengalami pingsan dari sebelum fajar, sampai terbenam matahari. Orang yang mengalami pingsan semacam ini puasanya tidak sah, dan wajib mengqadha di hari yang lain.
Dalil bahwa puasanya tidak sah, karena orang yang berpuasa wajib melakukan niat. Berniat meninggalkan makan dan minum serta semua yang membatalkan puasa. Allah berfirman dalam hadis qudsi:
ูŠَุชْุฑُูƒُ ุทَุนَุงู…َู‡ُ ูˆَุดَุฑَุงุจَู‡ُ ูˆَุดَู‡ْูˆَุชَู‡ُ ู…ِู†ْ ุฃَุฌْู„ِูŠ
Orang yang berpuasa ini meninggalkan makan, minum, serta syahwatnya karena-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada hadis di atas, bentuk meninggalkan makan dan minum itu dikembalikan kepada orangnya. Artinya orang tersebut secara sengaja meninggalkan semua pembatal puasa. Sementara orang pingsan, tidak sadar, tentu saja tidak memiliki kesengajaan dalam meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa tersebut.
Sedangkan dalil wajibnya qadha, adalah firman Allah:
ูˆَู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ู…َุฑِูŠุถًุง ุฃَูˆْ ุนَู„َู‰ ุณَูَุฑٍ ูَุนِุฏَّุฉٌ ู…ِู†ْ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ุฃُุฎَุฑَ
Siapa yang sakit atau dalam kondisi safar, (sehingga dia tidak puasa) maka wajib mengqadha di hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Artinya, siapa saja yang tidak berpuasa, baik karena sakit atau safar, atau karena sebab lainnya maka dia wajib qadha di hari yang lain.
Kedua, sempat sadar di siang hari, meskipun hanya sebentar.
Pada kondisi ini puasanya sah, baik sadarnya di waktu pagi, siang, atau sore hari.
An-Nawawi mengatakan, ketika beliau menyebutkan perselisihan di kalangan ulama dalam masalah ini:
ูˆุฃุตุญ ุงู„ุฃู‚ูˆุงู„ : ูŠุดุชุฑุท ุงู„ุฅูุงู‚ุฉ ููŠ ุฌุฒุกٍ ู…ู†ู‡
Pendapat paling kuat, disyaratkan harus pernah sadar pada siang hari.
Maksudnya, syarat sahnya puasa orang yang pingsan, dia harus sadar beberapa saat di siang hari.
Alasan bahwa puasanya sah, ketika dia sadar di siang hari, karena orang ini telah mendapatkan waktu untuk menahan diri dari pembatal puasa secara umum.  (Hasyiyah Ibnu  Qosim untuk Ar-Raudhul Murbi’, 3:381)
Allahu a’lam
Disadur dari Fatwa Islam, no. 9245.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa semata-mata pingsan, tidak membatalkan puasa, selama orang tersebut sempat sadar di siang hari, meskipun hanya sebentar.

Sumber : konsultasisyariah.com


Mengapa Rokok Membatalkan Puasa dan Inhaler Tidak Membatalkan Puasa?

Mengapa Rokok Membatalkan Puasa dan Inhaler Tidak Membatalkan Puasa?

Image result for  Inhaler Tidak Membatalkan Puasa?


Pertanyaan:
Assalamu`alaikum. Saya mau tanya kepada Ustadz, yaitu mengapa rokok dinyatakan membatalkan puasa dan inhaler tak membatalkan puasa, padahal keduanya sama-sama masuk melalui hidung dan pernapasan serta tak masuk saluran makan dan minum? Mohon penjelasan Ustadz. Jazakallah khairan.

Jawaban:
Wa’alaikumussalam.
Rokok termasuk benda yang haram untuk dikonsumsi. Tentang hukum haramnya, tidak diragukan lagi. Orang yang merokok ketika berpuasa maka puasanya batal. Sebabnya, karena asap rokok mengandung banyak kumpulan zat yang masuk sampai ke perut dan lambung.
Syekh Muhammad bin Utsaimin ditanya tentang hukum mencium minyak wangi. Beliau menjawab, “Diperbolehkan menggunakan minyak wangi di siang hari bulan Ramadan dan boleh menciumnya, kecuali dupa. Tidak boleh menghirup bau dupa, karena asap dupa memiliki banyak zat yang bisa masuk ke lambung, dan dupa merupakan asap.” (Fatawa Islamiyah, 2:128)
Asap rokok semisal dengan dupa; keduanya mengandung banyak zat. Hanya saja, keduanya berbeda hukumnya. Dupa hukumnya halal dan baik, sedangkan rokok hukumnya haram dan buruk.
Para ulama mengistilahkan merokok dengan “syurbud dukhan” (minum asap). Mereka menyebutnya dengan “syurbun” (minum). Tidak diragukan lagi bahwa asap rokok sampai ke lambung dan ke perut, sementara semua yang dimasukkan dan sampai ke perut dengan sengaja maka membatalkan puasa, baik benda itu bermanfaat maupun membahayakan. Sebagaimana ketika ada orang yang menelan biji tasbih atau potongan besi dengan sengaja, puasanya batal. Tidak disyaratkan harus makan dan minum yang membatalkan puasa harus mengenyangkan atau memberi manfaat kesehatan. Setiap yang dimasukkan ke perut dengan sengaja maka bisa dinamakan makan atau minum. (Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, Fatawa Shiyam, no. 203 dan 204)


Sumber : konsultasisyariah.com


Hukum Letak Obat Titis Mata Waktu Puasa

Hukum Letak Obat Titis Mata Waktu Puasa

Image result for Obat Tetes Mata Waktu Puasa


Pertanyaan:
Bagaimana hukumnya obat tetes hidung, mata dan telinga bagi orang yang berpuasa?

Jawaban:
Obat tetes hidung jika tetesan itu sampai masuk ke dalam perut maka membatalkan puasa, seperti yang dijelaskan dalam hadits Luqaith bin Shabrah yang mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya,
“Sempurnakanlah dalam membersihkan hidung, kecuali jika kalian sedang berpuasa.” (HR. Abu Dawud).
Orang yang berpuasa tidak boleh meneteskan obat tetes pada hidungnya hingga masuk ke dalam perutnya. Sedangkan jika tetesan itu tidak masuk ke dalam perut, maka tidak membatalkan.
Adapun tentang obat tetes mata dan obat tetes telinga tidak membatalkan puasa, karena tidak ada nash yang menjelaskan tentang kebatalannya dan tidak ada pula nash yang semakna dengannya. Mata bukanlah sarana untuk makan dan minum, begitu juga telinga, dia seperti pori-pori kulit lainnya. Sebagian ilmuwan berkata, bahwa jika seseorang digelitik telapak kakinya, maka dia akan merasakan sesuatu di tenggorokannya, tetapi hal itu tidak membatalkan puasa. Begitu juga orang yang memakai celak, memakai tetes mata, atau tetes hidung tidak membatalkan puasa, maupun mendapatkana rasa pada tenggorokan. Begitu juga jika seseorang mengolesi dirinya dengan minyak untuk berobat atau untuk selain berobat, maka hukumnya boleh. Begitu juga jika seseorang sakit sesak nafas, lalu menggunakan oksigen yang disalurkan ke mulutnya agar mudah bernafas tidak membatalkan puasa, karena hal itu tidak sampai ke perut, sehingga tidak dikategorikan makan atau minum.


Sumber : konsultasisyariah.com


Muntah Ketika Puasa, Adakah Sah Puasanya?

Image result for Apakah muntah bisa membatalkan puasa?
Pertanyaan:
Apakah muntah bisa membatalkan puasa?

Jawaban:
Jika seseorang muntah dengan sengaja maka batallah puasanya. Dan jika muntah tidak dengan sengaja, maka tidak batal. Dalil dari masalah ini adalah hadits Abu Hurairah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang muntah dengan sengaja hendaklah dia meng-qadha’ dan barangsiapa yang muntah tidak dengan sengaja, maka tidak ada qadha’ baginya.” (HR. Abu Dawud).
Jika Anda muntah tidak karena sengaja, maka puasa Anda tidak batal. Jika seseorang merasa perutnya mual dan akan keluar sesuatu, maka kami katakan kepadanya, jangan dicegah dan jangan dipaksa-paksa untuk muntah? Bersikaplah biasa-biasa dan jangan memaksakan diri untuk memuntahkannya serta jangan ditahan-tahan. Jika Anda memaksakan diri dalam memuntahkannya, maka batallah puasa Anda dan jika dicegah akan membahayakan Anda. Maka, biarkan saja muntah itu keluar secara alami keluar tanpa ikut campur Anda, maka hal itu tidak akan membahayakan Anda dan tidak membatalkan puasa Anda.

Sumber : konsultasisyariah.com


Hukum Puasa Musafir Pada Zaman Transportasi Moden

Hukum Puasa Musafir Pada Zaman Transportasi Moden

Image result for Hukum Puasa Musafir Pada Zaman Transportasi Modern


Pertanyaan:
Bagaimana hukumnya puasa pada musafir pada saat ini, karena canggihnya alat-alat transportasi modern, memungkinkan mereka tidak merasa keberatan untuk berpuasa dalam perjalanan?

Jawaban:
Seorang musafir yang berada dalam keadaan seperti itu boleh berpuasa dan boleh juga berbuka, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (Qs. al-Baqarah: 185).
Para sahabat yang keluar dalam perjalanan bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antara mereka ada yang berbuka dan ada yang berpuasa, sedangkan Nabi sendiri berpuasa dalam perjalanan, seperti yang dikatakan oleh Abu Darda’ radhiallahu ‘anhu, “Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan dalam cuaca yang panas terik, sehingga ada sebagian dari kami yang terpaksa meletakkan tangan di atas kepala bagian dari kami yang terpaksa meletakkan tangan di atas kepala untuk berlindung dari panas matahari. Di kalanagan kami tidak ada yang berpuasa selain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abdullah bin Rawahah.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
Kaidah bagi seorang musafir, dia boleh memilih antara berbuka dan puasa, tetapi jika puasa tidak memberatkannya, maka itu lebih baik; karena puasa dalam perjalanan mempunyai tiga faidah:
Pertama, mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kedua, mudah, atau mudah puasa bersama orang banyak; karena jika seseorang berpuasa bersama-sama dengan orang banyak lebih ringan (mudah) baginya.
Ketiga, cepat terbebas dari tanggung jawab.
Jika dia merasa keberatan untuk berpuasa, maka sebaiknya dia tidak berpuasa. Tidak baik berpuasa di perjalanan dalam keadaan seperti ini, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki yang lemas dan orang-orang berkerumun di sekitarnya. Nabi bertanya, “Mengapa dia?” Mereka menjawab, “Berpuasa.” Beliau bersabda, “Tidak baik puasa dalam perjalanan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim). Hadits ini berlaku umum bagi siapa saja yang mengalami kesulitan untuk berpuasa di perjalanan.
Dengan demikian kami katakan, “Jika perjalanan di waktu sekarang mudah – seperti yang dikatakan penanya – sehingga tidak memberatkan kebanyakan musafir untuk berpuasa, jika puasa tidak memberatkannya, maka lebih baik dia berpuasa.”

Sumber : konsultasisyariah.com


Baru Tahu Suci dari Haid Setelah Subuh



Pertanyaan:
Jika ada wanita haid yang setelah subuh baru mengetahui bahwa dia telah suci, apakah dia wajib puasa di hari itu atau harus mengqadhanya, karena dia belum berniat di malam hari?

Jawaban:
Alhamdulillah washshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah.
Wanita haid yang telah suci sebelum subuh dan setelah subuh baru tahu bahwa dirinya telah suci, sementara dia belum mengonsumsi apa pun, maka hendaknya dia lanjutkan puasa dan puasanya sah, serta tidak wajib qadha, karena berniat puasa di malam hari tidak mungkin dia lakukan. Ada yang mengatakan bahwa keadaan ini merupakan pengecualian terhadap yang disebutkan dalam hadis dari Hafshah radhiallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ู…ู† ู„ู… ูŠุฌู…ุน ุงู„ุตูŠุงู… ู‚ุจู„ ุงู„ูุฌุฑ ูู„ุง ุตูŠุงู… ู„ู‡
Siapa saja yang belum berniat puasa sebelum fajar maka tidak ada puasa baginya.’ (H.r. Abu Daud, Nasa’i, dan Turmudzi; dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Shahih Jami’ush Shaghir, no. 6538)
Hadis di atas merupakan dalil wajibnya niat, dan berniat harus dilakukan di malam hari. Hanya saja, kewajiban ini dipahami untuk orang yang mampu untuk itu, karena tidak ada beban syariat kecuali sesuai kemampuan. Dengan demikian, hadis ini dikecualikan untuk orang yang tidak mampu, sementara dia baru tahu di siang hari bahwa dia harus puasa. Seperti, anak kecil yang baru balig, orang gila yang baru sadar, orang kafir yang baru masuk islam, atau orang yang orang yang baru tahu di siang hari bahwa hari itu sudah tanggal 1 Ramadan. Ini sebagaimana hadis dari Salamah bin Akwa’ dan dari Rubayi’ binti Mu’awidz bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seseorang dari Bani Aslam untuk mengumumkan, “Siapa saja yang sudah makan hendaknya dia puasa di sisa harinya dan siapa yang belum makan, jangan makan.” (H.r. Bukhari dan Muslim)
Allahu a’lam.
Sumber : konsultasisyariah.com

Bahaya Minum Air Sejuk Ketika Berbuka



Setelah seharian kita menahan lapar dan dahaga, sudah pasti kita mahu sesuatu yang menyegarkan. Salah satunya adalah dengan mengambil air sejuk. Dengan air sejuk rasanya tubuh akan kembali segar. Tapi, tahukah anda apabila kita berbuka dengan mengambil air sejuk kesihatan kita boleh terganggu.

Menurut kajian, minum minuman sejuk ketika berbuka puasa boleh menyebabkan kejang pada perut. Selama 14 jam perut dalam keadaan kosong apabila diisi dengan air sejuk, maka perut akan terkejut dan menyebabkan penguncupan. Inilah yang menyebabkan kita terdedah dengan penyakit ulser.

Selain itu, apabila kita sering mengambil air sejuk, berat badan kita akan bertambah. Mengapa demikian? Kerana air sejuk boleh membekukan lemak yang ada di darah kita. Sehingga menyebabkan peredaran darah tidak lancar. Apabila darah tidak lancar maka proses pembakaran lemak dan metabolisme tubuh akan terganggu. Dan ini boleh menyebabkan badan menjadi gemuk. Ketika kita sudah makan dan mengambil minuman sejuk, maka air sejuk itu boleh menyempitkan usus dan menggangu proses pencernaan. Akibatnya perut boleh menjadi buncit.

Oleh itu, untuk kita terhindar dari gangguan kesihatan sepanjang berpuasa, alangkah baiknya kita atur pola pemakanan kita. Biasakan ketika berbuka puasa bermula dengan meminum air putih yang tidak sejuk. Lalu kita juga boleh mengambil makanan yang bersifat manis seperti kurma dan manisan. Selepas 5-10 minit, barulah kita boleh mengambil air sejuk kerana keadaan perut sudah stabil.

Sumber: Detik Islam

Khasiat Susu Kurma Yang Baik Diamalkan Sepanjang Ramadhan

 
 
 
"Insya-Allah kurang lagi beberapa hari kita nak puasa. Tak tahulah larat ke tak tahun ni nak puasa. Harap sangat boleh puasa penuh sementara tengah pregnant ni."
Biasanya itulah doa para ibu hamil dan menyusukan bayi (terutama yang belum datang haid) bila Ramadan datang kembali. Semuanya berdoa agar mudah berpuasa walaupun sarat hamil dan menyusukan anak sepenuhnya dengan susu ibu. Biarpun ada kelonggaran yang diberikan oleh Allah SWT terhadap dua golongan wanita ini namun keinginan untuk berpuasa penuh tetap tersemat dalam hati para ibu.
Sebenarnya tiada halangan untuk ibu hamil dan menyusukan anak berpuasa di bulan Ramadan. Apa yang penting mereka mesti memastikan puasa tidak akan memudaratkan diri mereka sendiri dan anak yang dikandung serta disusukan.
Lebih baik dapatkan nasihat daripada doktor yang memeriksa anda sebelum membuat keputusan untuk meneruskan puasa. Jika tahap kesihatan mengizinkan, anda boleh berpuasa seperti biasa dan perlu memenuhi keperluan kalori daripada pengambilan makanan yang seimbang. Jika tahap kesihatan tidak mengizinkan, anda ada kelonggaran untuk tidak berpuasa.
Selain mengambil makanan yang menyihatkan dan seimbang, pengambilan buah kurma di bulan Ramadan adalah satu kemestian. Bukan ibu hamil dan menyusu sahaja tetapi semua umat Islam yang berpuasa. Masing-masing nak rebut pahala sunat makan kurma!
Hakikatnya buah kurma itu sendiri mengandungi banyak vitamin dan mineral yang baik untuk ibu hamil dan menyusukan.
Menurut Pakar nutrisi, Kevin Zahri antara kebaikan buah kurma kepada ibu hamil dan menyusu iaitu:
1. Menambah tenaga
Kurma mempunyai kandungan glukosa atau gula ringkas yang sangat tinggi dan baik untuk badan. Kandungan glukosa yang tinggi berfungsi untuk membekalkan kembali tenaga dalam badan ibu yang seharian berpuasa dengan cepat. Jika memakannya ketika bersahur, kurma meningkatkan dan menambah tenaga dalam badan untuk sepanjang hari berpuasa dan melakukan aktiviti harian.
2. Tinggi serat
Kurma kaya dengan serat dan baik untuk penghadaman serta memberikan tenaga yang berpanjangan. Jadi ibu hamil dapat mengelakkkan masalah sembelit kerana kurang minum air ketika berpuasa. Selain itu serat juga sesuai untuk memperlahankan penghadaman dan tidak memberi kejutan kepada perut ibu yang kosong sebelum mengambil makanan lebih berat ketika berbuka puasa.
3. Rendah sodium (garam)
Khasiat ini penting semasa kita kekurangan air. Oleh itu bagi ibu menyusu yang berpuasa pengambilan kurma ketika berbuka dan bersahur sangat penting untuk terus mengekalkan pengeluaran susu badan. Makanan yang tinggi sodium akan mempercepatkan dehidrasi.
4. Tinggi potassium
Potassium penting dalam menyeimbangkan bendalir badan, termasuk kawalan denyutan jantung dan tekanan darah.
Bagi ibu hamil dan menyusu, pastikan pengambilan makanan anda ketika berpuasa cukup untuk membekalkan tenaga dan nutrisi yang diperlukan. Oleh kerana kurma menjadi makanan yang baik untuk membekalkan tenaga sepanjang hari serta mengekalkan pengeluaran susu ibu, apa kata cuba sediakan jus susu kurma ketika berbuka dan bersahur.
Cara membuat jus kurma susu
Bahan-bahan :
  • 7 biji buah kurma, buang bijinya (untuk 1 hidangan)
  • Air mineral secukupnya
  • Susu UHT (boleh juga guna susu kambing)
  • Tidak digalakkan menggunakan susu serbuk atau susu pekat manis
Caranya:
  • Rendam kurma yang sudah dibuang biji di dalam air mineral hingga menutup permukaan kurma selama 1 malam. Anda boleh letak di dalam peti ais jika mahu sejuk.
  • Ketika waktu sahur, tuang kurma yang sudah direndam beserta air rendamannya. Tambahkan susu UHT secukupnya.
  • Kisar semuanya hingga halus.
  • Minum selepas selesai makan sahur.
Selamat mencuba!
 
Sumber: Sehinggit

Tips Untuk Elakkan Pembaziran Di Bulan Ramadhan



Bulan Ramadan sering dijadikan sebagai bulan berbelanja, sama ada membeli belah di bazar untuk berbuka, ataupun persiapan perayaan yang sering disambut dengan gilang-gemilang.
Kadang-kadang dalam keghairahan menyediakan persiapan itu, kita terlupa bahawa kita telah melakukan pembaziran. Allah SWT sangat tidak menyukai perbuatan ini.
Larangan mengenai pembaziran telah Allah SWT jelaskan dalam firmanNya;


“Dan berikanlah kepada kerabatmu dan orang miskin serta orang musafir haknya masing-masing dan janganlah engkau membelanjakan hartamu dengan melampau-lampau. Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara syaitan, sedang syaitan itu pula adalah makhluk yang sangat kufur kepada TuhanNya.”(al-Isra’ : 26 dan 27)

Terdapat beberapa cadangan dalam usaha kita mengelak pembaziran, antaranya;

#1 – Membuat Rekod Pembelian

Membuat kira-kira ini mestilah berdasarkan rancangan untuk membeli berdasarkan kemampuan sendiri. Catat terlebih dahulu barangan yang hendak dibeli mengikut nilaian yang paling penting. Kemudian, bandingkan dengan wang yang dimiliki, sama ada mencukupi ataupun tidak.
Rancangan pembelian ini bertujuan penting untuk meminimumkan perbelanjaan dan mengelakkan pembaziran.

#2 – Membuat Kajian Harga

Dalam keghairahan membeli barangan, jangan lupa untuk mengkaji harga terlebih dahulu, iaitu membandingkan harga-harga di kedai yang berlainan. Kadang-kadang, terdapat banyak perbezaan harga walau pada barang yang sama. Hal ini supaya dapat mengelakkan perbelanjaan yang lebih untuk sesuatu barang yang lebih murah nilainya.

#3 – Cuba Mengawal Nafsu Dan Kehendak

Bukan hanya ketika berpuasa sahaja kita perlu menahan nafsu dan kehendak, malah ketika berbelanja juga begitu. Semasa membuat persiapan, jangan terlalu mengikut perasaan. Elakkan membeli juadah berbuka secara berlebihan kemudian makanan itu dibuang begitu sahaja kerana tidak habis dimakan. Bukankah itu sudah membazir?
Begitu juga dengan persiapan perayaan, belilah secara berhemah. Jangan membeli kerana memenuhi keinginan dan kehendak mahupun untuk menunjuk-nunjuk kepada jiran.

#4 – Mengawal Wang Tunai

Bagi golongan yang sukar untuk mengawal kehendak semasa membeli, cuba kawal aliran pengeluaran tunai dengan wang yang cukup-cukup untuk membeli barangan penting sahaja. Ini bagi mengelakkan tindakan ‘terlebih berbelanja’ tanpa dirancang.

#5 – Berbuka Puasa Dan Bersahur Di Rumah

Berbuka di rumah adalah lebih menjimatkan daripada berbuka di luar seperti di restoran, hotel atau sebagainya. Ini kerana di tempat yang selesa sebegitu kita terpaksa membayar dengan harga yang lebih mahal untuk makanan yang boleh kita dapati di rumah sahaja.

#6 – Bertukar-Tukar Juadah

Hal ini boleh dipraktikkan ketika bulan puasa ataupun pada hari raya Aidilfitri. Bertukar-tukar juadah dengan jiran tetangga ataupun kenalan dapat menjimatkan, selain mampu mengeratkan hubungan sesama masyarakat.
Sehubungan itu, sebagai umat Islam, selain dilarang melakukan perkara yang lalai dan merugikan, kita juga ditegah melakukan perbuatan yang membazir. Pembaziran adalah perbuatan yang dilarang pada bila-bila masa pun, bukan pada bulan Ramadan sahaja. Jadi carilah cara bagi mengelakkan diri tergolong dalam golongan yang kerap membazir ini.
Bulan Ramadan adalah bulan yang suci berbanding bulan-bulan yang lain, jadi hiasilah bulan Ramadan dengan perkara-perkara yang baik dan jauhkanlah diri dari hal yang tidak disukai Allah SWT. Semoga ruang untuk melakukan pembaziran pada bulan Ramadan dibendung dengan sifat bersederhana dan sifat-sifat baik yang lain.

Sumber: Utara News

Kita Tak Perasan, Sebenarnye Kita Banyak Membazir Di Bulan Ramadhan





RAMADAN menjelma lagi dan seperti biasa umat Islam di seluruh dunia terus menunaikan ibadat berpuasa serta menghidupkan malam harinya dengan melakukan ibadat terawih di masjid-masjid dan surau-surau.

Ramadan adalah bulan yang sangat mulia, pada hakikatnya, kita perlu bersedia untuk menyambut kedatangan bulan ini dengan sambutan dan harapan agar ia akan menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik di sisi ALLAH.

Laporan khas sebuah media berhubung berbuka puasa ala bufet yang kini semakin popular dalam kalangan umat Islam di negara ini menunjukkan kehidupan umat Islam di negara ini pada masa kini semakin dilimpahi dengan kemewahan.

Setiap kali Ramadan menjelma, Persatuan Pengguna Pulau Pinang (CAP) tetap menyuarakan pandangan kepada umat Islam agar mengelakkan pembaziran dan kegelojohan di bulan Ramadan dan bulan-bulan yang lain serta turut menginsafi akan nasib umat Islam di negara lain yang tidak bernasib baik dalam memenuhi keperluan harian mereka.

Sepanjang Ramadan umat Islam digalakkan memakan makanan yang berkhasiat semasa berbuka dan bersahur, serta ditegah daripada melakukan pembaziran, tetapi malangnya masih ramai daripada kita yang memasak terlalu banyak hidangan atau dengan jalan paling mudah ialah membeli pelbagai juadah makanan dan  minuman yang begitu banyak dijual di pasar dan bazar Ramadan yang dibuka bagaikan cendawan tumbuh selepas hujan pada bulan puasa.

Disebabkan terlalu banyak makanan yang dihidangkan, kebanyakannya tidak termakan dan akhirnya terbuang begitu sahaja, pembaziran seumpama ini amat dilarang oleh Islam dan menyalahi konsep Ramadan itu sendiri.

Saban tahun apabila tiba sahaja Ramadan, hotel-hotel dan restoran mula dibanjiri dengan iklan bufet Ramadan bagi mempengaruhi umat Islam agar supaya berbuka puasa di sana dan pada tahun ini harga bufet Ramadan yang ditawarkan oleh hotel dan restoran telah meningkat.

Dengan kadar bayaran dan harga serendah RM28 ++ hinggalah RM100++, seseorang itu boleh makan dan minum seberapa banyak yang disukai dengan pelbagai hidangan sehingga menjangkau lebih daripada 120 sajian bufet dan makanan pencuci mulut yang begitu menyelerakan.

Bufet Ramadan ini turut diiringi dengan persembahan musik dan persembahan keroncong serta Ghazal malah ada yang menyediakan penghibur tempatan secara langsung ketika pengunjung sedang menjamu selera yang secara tidak langsung akan mengalih perhatian dan melalaikan daripada menghayati hikmah ibadah puasa itu sendiri di bulan yang mulia ini.

Terdapat juga hotel yang menyediakan kemudahan surau untuk memudahkan pengunjungnya menunaikan solat wajib dan solat sunat terawih, memandangkan Ramadan bulan yang mulia maka adalah lebih besar fadhilatnya untuk kita mengimarahkan masjid-masjid.

Biasanya pengunjung yang menikmati hidangan berbuka puasa secara bufet ini akan tertarik kepada makanan yang berbau harum dan kelihatan enak dimakan malah deria bau dan pandang sering menyebabkan seseorang itu mengambil makanan yang melebihi keperluannya.

Walaupun sikap melahap makanan ditegah dalam Islam, namun tiada apa yang dapat menghalang umat Islam daripada tunduk kepada nafsu makan mereka ketika berbuka, malah ada pula sesetengahnya beranggapan mereka perlu makan seberapa banyak yang mungkin supaya berbaloi dengan wang yang dikeluarkan.

Disebabkan terlalu banyak makanan diletakkan ke dalam pinggan, ramai orang yang tidak mampu menghabiskannya, dan akhirnya makanan itu terbuang begitu sahaja sedangkan berlebih-lebihan sehingga mendatangkan pembaziran adalah bukan sebahagian daripada ajaran Islam.

Adakah umat Islam tidak menyedari bahawa makanan adalah kurniaan ALLAH SWT yang amat besar untuk kita dan kita akan disoal di akhirat nanti mengenai pembaziran yang kita lakukan?
Ingatlah firman ALLAH SWT dalam Surah Al  A’raaf, ayat 3, “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” Manakala Surah Al Israa’, ayat 26 dan 27, “Dan janganlah kamu membazir, sesungguhnya orang yang membazir itu saudara syaitan.”
Jika kita meneliti semula jumlah makanan yang dibazirkan pada bulan Ramadan terutama bufet di hotel, kita akan menyedari bahawa ummah masa kini pada umumnya sudah kehilangan perasaan kasih sayang sesama sendiri.
Ketika ramai berpeluang menikmati makanan terbaik untuk diri sendiri dan keluarga sehingga ke tahap pembaziran, mereka lupa bahawa masih ada lagi saudara seagama dengan mereka yang menderita dalam kemiskinan dan kelaparan.
Apa yang berlaku ini amat bertentangan sekali dengan amalan Islam dan keadaan ini amat memalukan kerana perkara ini berlaku di negara ini. Ia juga memalukan untuk menggalakkan dan mempromosikan kegelojohan.

Selain pembaziran makanan, banyak masa terbuang ketika berbuka di hotel kerana mereka cenderung untuk makan dengan banyak sehingga menjadi terlalu kenyang yang memungkinkan kesukaran untuk menunaikan ibadat solat khususnya solat terawih di masjid.

Suasana serta amalan berbuka puasa di hotel seperti yang disebutkan di atas langsung tidak mencerminkan keberkesanan dan keberkatan ibadat puasa itu sendiri yang antara lain menuntut ummah agar tidak keterlaluan makan dan minum yang sekali gus membawa kepada pembaziran.

Ingatlah akan sabda Nabi Muhamad SAW, “Lawanlah nafsu makanmu dengan menahan lapar dan dahaga kerana ganjaran pahalanya sama seperti berjihad di jalan ALLAH. Tidak ada pengabdian yang lebih besar kepada ALLAH daripada menahan lapar dan dahaga.”

Sehubungan itu, sempena hari yang baik dan bulan yang baik ini marilah kita bersama-sama kembali kepada ajaran Islam dan amalan yang sebenarnya serta tidak terpengaruh dengan perkara yang melalaikan dan merugikan.

Sesungguhnya ketahuilah bahawa bulan Ramadan adalah bulan suci antara semua bulan dalam setahun dan ALLAH SWT menghendaki semua hambanya memenuhi bulan tersebut dengan amalan ibadat, ketaatan dan taqarrub kepadaNya untuk menyuci diri.

Kekenyangan yang berterusan dalam kehidupan seseorang akan memenuhi dan menyuburkan jiwanya dengan sifat-sifat keras hati dan keterlaluan dan semoga Ramadan ini akan dapat  membangunkan masyarakat Islam dengan sifat kasih sayang dan prihatin.

Sumber: Sinar Harian

Keistimewaan Bulan Ramadhan Yang Rugi Kalau Kita Sia - Siakan




Bulan ramadhan  adalah "Syaidul Syuhur"  iaitu penghulu bulan. Apabila ia disebut sebagai penghulu, maka bererti ia melebihi dari bulan-bulan yang lain dari sudut fadhilat dan kelebihannya.

Di dalam Al-Quran ia disebut secara terang dan jelas berbanding bulan-bulan yang lain. Firman Allah dalam Surah al-Baqarah ayat 185:

"Bulan ramadhan yang  diturunkan al-Quran padanya, dimana al-Quran menjadi petunjuk kepada manusia dan yang menerangkan tentang pertunjuk dan yang membezakan antara hak dan batil "

Dalam bulan ramadhan terdapat banyak amalan-amalan yang tiada pada bulan lain malah digandakan pahalanya lebih dari bulan-bulan yang lain. Tidak hairanlah kalau dikatakan bahawa bulan ramadhan ini ialah bulan mendapat bonus dari Allah s.w.t. Sebab itu kita berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapainya yang bukan hanya satu bonus yang ditawarkan malah sangat banyak dan berlipat kali ganda pula. Penjawat awam dapat duit raya setakat RM500 dan di Pulau Pinang RM 400. Kalaulah gaji seseorang RM3,000 maka sebenarnya kadar bonus RM500 itu hanya sekadar 1/6 dari gaji tidak sampaipun sekali ganda. Itupun kalau kita tak dapat heboh seluruh dunia.

Ini pula bonus Allah s.w.t yang akan kita dapat di negeri yang kekal abadi, Apakah kita tidak mahu merebutnya? Amalan yang sunat dibulan ramadhan adalah sama dengan ganjaran amalan wajib. Antara amalan yang terdapat pada bulan ramadhan yang tidak terdapat pada bulan lain ialah puasa, zakat fitrah,  kelebihan beramal pada lailatul kadar dan solat tarawih. Allah s.w.t memberikan ganjaran kepada hambanya bagi satu amalan yang baik ialah dengan 10 pahala ( 10 kali ganda ) sehingga kepada 700 pahala dan lebih dari itu. Di dalam Al-quran Allah s.w.t berfirman dalam Surah Al-Baqarah  ayat 261      :

"Bandingan (derma atau nafkah) orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, ialah seumpama sebiji benih yang menumbuhkan tujuh batang tangkai, setiap tangkai itu mengandungi 100 biji. Allah melipatkan pahala bagi siapa yang dikehendakiNya dan Allah Maha Luas( kurnianya ) lagi Maha Mengetahui "

Maknanya satu amal kebajikan Allah beri bonus paling minima dengan 10 kali ganda sehingga 700 kali ganda dan lebih lagi . Contohnya mereka yang melakukan ibadat di Masjidil Haram Makkah akan diganjar dengan 100,000 ganjaran. Bayangkan jika dilakukan pada bulan ramadhan. Mana ada Syarikat di dunia ini yang boleh beri kita bonus sebanyak itu. Malah Multi Level markerting (MLM) pun tidak dapat memberi pulangan dan kelebihan sebesar itu.

Lailatul qadar diberi oleh Allah s.w.t pada bulan ramadhan dengan pahala yang lebih baik dari seribu bulan. Bayangkan kalau 1000 bulan dijadikan tahun, maka jumlahnya ialah 83 tahun 3 bulan. Umur manusia akhir zaman pun kebanyakan tidak akan sampai ke tahap itu sebagaimana disebutkan oleh nabi s.a.w:

"Umur umatku adalah antara 60 hingga 70 tahun"

 Allah s.w.t menyatakan di dalam Surah al-qadr :

"Sesungguhnya kami telah menurunkan al-quran pada malam qadar. Dan apakah engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran malam qadar itu?. Malam Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu, para malaikat dan Jibril turun dengan izin tuhan mereka,untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar"

Membaca al-Quran misalnya diganjar oleh Allah s.w.t pada setiap huruf yang dibaca dengan satu kebajikan dan seterusnya digandakan dengan 10 kebajikan. Rasulullah s.a.w bersabda:

"Sesiapa yang membaca satu huruf dari al-Quran baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu digandakan denga sepuluh. Aku tidak mengatakan : Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi alif itu satu huruf, lam itu satu huruf dan mim itu satu huruf"

Orang yang bersedekah pada bulan ramadhan juga diganjar pahala yang berlipat ganda sebagaimana rasulullah s.a.w telah bersabda:

"Sesiapa yang bersedekah menyediakan makanan bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala sebanyak mana orang yang berpuasa itu tanpa dikurangi pahala mereka"

Maka apakah kelebihan dan tawaran yang dioffer oleh Allah s.w.t pada bulan ramadhan ini kita tidak berlumba-lumba untuk merebutnnya.

Sumber: Jais

Sayur Brokoli Sebenarnya Penuh Ulat, Rendam Cara Ini Untuk Hapuskannya

Sayur brokoli memang jadi kegemaran ramai. Melihat warna hijau nan segar kita pasti teringin menikmatinya.

Malah brokoli ini juga jadi sajian anak-anak kecil dengan mengolahnya menjadi puri. Tapi sayangnya ramai para ibu tidak akan  mengamalkan cara betul membersihkan sayur ini dimasak.

Perlu diketahui di sebalik rumpun hijau brokoli itu, sayur ini mengandungi banyak sekali ulat halus tak dapat kita lihat dengan jelas dan tidak akan mati dengan cara membilas dengan air saja.

Berikut adalah langkah paling berkesan untuk membuang ulat pada brokoli yang perlu dilakukan sebelum memasak sayur ini.

1. Potong brokoli dan sediakan campuran air dan juga cuka. Rendam brokoli ke dalam air ini selama 15 minit.

Selepas itu anda akan dapat melihat ulat-ulat halus akan terapung di permukaan air. Bilas dan barulah dimasak.

2. Satu lagi cara adalah dengan merendam sayur brokoli dengan air garam selama 30 minit hingga satu jam. Kemudian bilas.

Selepas membersihkan brokoli dengan cara ini  barulah sayur ini boleh dimasak. Cuba bayangkan sekiranya kita tidak membasuh bersih sayur ini sebaliknya terus menyajikannya pada anak kecil.

Sumber Facebook Masak Apa Hari Ni... Foto Fieza Nelson

KENALI RIAK ZAMAN MODEN DI LAMAN SOSIAL YANG RAMAI ORANG BUAT


Jom Lihat Riak Zaman Moden
Pertama : 
Pergi check in kat hospital siap snap gambar ayat berbunga sedih sendu bagai mengalahkan sinetron suruh doakan anak,suami,atuk,nenek,pakcik,makcik kalau boleh semua lah.. padahal nak beritahu check in kat Prince Court Hospital.. Si pesakit pun cuma demam manja je.. Katalah warded kat GH, mati hidup balik takkan ‘check in’ status fb,tweeter,instagram etc kan.. huhu
Kedua :
Snap gambar anak dalam rumah dengan caption ‘Alahai anak mama ni bla bla bla..’.. Padahal nak tunjuk sofa, tv, perabot baru atau objek lain latar belakangnya.. Yela.. Kalau tak buat macam tu orang tak tahu kan?.. nak jemput semua orang datang rumah pun setahun sekali je.. Lambat.. hmm
Ketiga :
Syukur tak henti-henti.. ‘Alhamdulillah rezeki yang semakin melimpah ruah, makin masyuk..bla bla bla’.. Alhamdulillah itu dan ini.. Padahal nak orang tahu betapa kayanya dan mewahnya aku sekarang (sebenarnya tak ada pun).. Kalau ikhlas nak bersyukur, terus sujud atas tikar sejadah kepada Allah swt.. Jadikan amalan sedekah berterusan supaya dilipat gandakan rezeki.. Sesungguhnya Allah swt itu Maha Pemurah, Maha Mengetahui.. Tak perlu guna facebook bagai sebagai orang tengah!
Keempat :
Tangkap gambar dalam kereta.. Eh pastinya nampak stereng sekali.. Caption, biasalah.. ‘Ala jam la jalan’.. ‘Good morning semua’.. ‘Letih la hari ni’.. bla bla bla.. Padahal, motifnya nak tunjuk lambang kereta tu yang penting.. Hello! pak cik dan mak cik yang pakai Mercedes,Lamborghini, Porche pun tak buat gitu tau..
Kelima : 
Ni selalu akak-akak yang selalu tawaf shopping mall.. Check in kat shopping mall dengan status ‘shopping untuk hilangkan stress’ atau ‘ahh hari-hari shopping habislah duit I’.. atau ‘Hmm, I kalau bershopping macam ni lah..susah nak berhenti.. hahaha.. kelakarkan?’… sebenarnya nak beritahu aku mampu beli barangan jenama Gucci,Prada,Louis Vuitton dan sewaktu dengannya.. Siap tayang paper bag dan tanda harga lagi tau.. kau ado?!
Keenam :
Sifat mak-mak yang terlalu sayangkan anak-anak.. 24/7 updatepasal anak dia.. anak dia lah yang paling cerdik, anak dia lah yang paling comel, anak dia pandai buat tu pandai buat ni.. Macam orang lain tak ada anak.. tak pun sibuk update pasal suami dia yang tercinta.. Suami dia yang paling kaya, Suami dia yang paling penyayang, selalu tolong kemas rumah, jaga anak.. ‘Bersyukur dapat suami soleh, penyayang, rajin.. love abang’.. Nak keluar urat perut aku baca status..bblluuwerrkk.. Hmm.. memanglah itu facebook awak, tapi awak bukan Kate Middleton atau Diva Siti Nurhaliza. Orang tak nak tahu pun setiap inci hal rumahtangga awak..
Akhir sekali : 
Gejala selfie muncung itik.. Tangkap pic sendiri.. Biasalah mulut muncung kedepan, herot kiri kana, dengan caption ‘mukaku tanpa mekap’… ‘mata panda letih tak cukup tidur’..bla bla bla… dengan harapan adalah orang lain komen.. ‘eh u still nampak comel lah’..’nampak muda dari umur sebenar’.. etc etc.. hmm Lu pikir lah sendiri bak kata Nabil
Maka hindarilah dari bersifat riak!
Dalam Al-Quran, Allah swt berfirman yang bermaksud :
“Maka celakalah (azab) bagi orang yang sembahyang, yang mereka itu lalai daripada sembahyangnya lagi mereka itu riak.” (Surah Al Maun : ayat 4-6)
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 264, Allah swt berfirman maksudnya :
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu batalkan sedekahmu dengan mencerca dan menyakiti seperti orang yang menafkahkan hartanya kerana riak manusia.”
Secara mudah kita simpulkan bahawa riak adalah perbuatan yang semata-mata untuk mengharapkan sanjungan,pujian atau penghormatan daripada orang lain. Hal ini adalah bertentangan dengan kehendak islam yang sentiasa menyeru umatnya yang soleh dan solehah beramal atau melakukan perkara kebaikan dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan keredaan Allah swt.
Sekiranya penyakit riak ini dibiarkan terus bersarang dalam hati seseorang, lama kelamaan ia boleh membinasakan orang yang mengamalkannya..

Dari 10 Aplikasi Arah Kiblat Diuji, Hanya Dua Tunjuk Arah Kiblat Dengan Tepat, Ada Tersasar Hingga 45 Darjah


Hanya dua daripada sepuluh aplikasi arah kiblat yang diuji menunjukkan arah kiblat yang tepat, manakala tujuh lagi tersasar antara lima hingga 10 darjah kiri dan kanan dari arah kiblat, dan satu lagi tersasar sehingga 45 darjah, lapor Berita Harian.

Ujian yang dijalankan oleh akhbar tersebut dan kerjasama Persatuan Falak Syar'i Malaysia (PFSM) menyatakan dari sepuluh aolikasi berkenaan hanya myJakim dan Qibla Kaabah yang menunjukkan arah yang tepat.

Yang dipertua Persatuan Falak Syar'i Malaysia (PFSM), Syed Kamarulzaman Syed Kabeer menasihati orang ramai supaya tidak terlalu bergantung kepada aplikasi itu kerana ia mempunyai kelemahan, ataranya gangguan tarikan medan magnet.

“Walaupun sudah ditentu ukur, ketepatan arah kiblat menggunakann aplikasi itu boleh dipertikai kerana terdapat gangguan dan kelemahan lain seperti medan magnet.” 

“Peralatan dan sumber elektrik yang berada di sekitar kawasan juga mengganggu fungsi kompas kerana setiap wayar peralatan itu akan mengeluarkan medan elektrik.

“Gangguan terbesar adalah besi yang berada di sekeliling dan walaupun kita tidak melihat kewujudan besi, di dalam setiap bangunan atau lantai mempunyai besi yang tertanam.

“Gangguan yang tidak nampak inilah menjadi kelemahan terbesar aplikasi berkenaan,” tambahnya.

Menurut beliau, apa yang lembih membimbangkan ada dakwaan yang menyatakan ada antara aplikasi terbabit dihasilkan oleh individu tidak bertanggungjawab yang hanya mahu mengaut keuntungan.

Akhbar berkenaan turut menyatakan ada pihak dengan sengaja menghasilkannya dengan tidak menghala ke Kaabah bagi tujuan tertentu.

"Terlalu banyak aplikasi ini sehingga boleh didapati dengan mudah dan percuma, malah kita tidak tahu aplikasi mana yang sudah diiktiraf dan pada masa sama atas dasar apa serta formula apa aplikasi ini diwujudkan," kata Syed Kamarulzaman lagi. - 

Sumber:bharian